Categories
Berita

Ketua DPW GR Sulsel Asri Tadda: Tak Ada Lagi Keraguan, Anies Bagian Nyata Gerakan Rakyat!

MAKASSAR — Ketua DPW Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan, Asri Tadda, menegaskan bahwa peluncuran Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerakan Rakyat menjadi momentum penting yang memperjelas arah dan posisi organisasi tersebut dalam perjuangan perubahan di Indonesia.

Menurut Asri, kehadiran langsung Anies Rasyid Baswedan dalam peluncuran KTA Gerakan Rakyat di Jakarta, Rabu (17/12/2025), sekaligus penetapannya sebagai anggota kehormatan perdana, merupakan penegasan yang tidak lagi menyisakan ruang keraguan terhadap keterkaitan Anies dengan Gerakan Rakyat.

“Momentum hari ini sangat menentukan. Dengan kehadiran Anies Baswedan dan diterbitkannya KTA anggota kehormatan nomor satu, maka secara terbuka dan terang-benderang Gerakan Rakyat menunjukkan jati dirinya,” ujar Asri.

Ia menilai, sejak awal Gerakan Rakyat dibangun sebagai ruang konsolidasi bagi warga yang menginginkan perubahan, keadilan sosial, dan pemerintahan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
Konsistensi tersebut, kata Asri, kini memasuki fase baru dengan dibukanya keanggotaan secara resmi kepada masyarakat luas.

Asri menyebut, selama dua tahun terakhir Gerakan Rakyat telah bekerja membangun struktur organisasi hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

Anies Baswedan di Peluncuran KTA Gerakan Rakyat

Kehadiran KTA, lanjutnya, bukan sekadar simbol administratif, melainkan penanda kesiapan organisasi untuk bergerak lebih rapi, tertib, dan terstruktur.

“Ini bukan gerakan spontan. Struktur DPW sudah terbentuk di seluruh provinsi dan DPD hadir di kabupaten dan kota. Peluncuran KTA menjadi tanda bahwa kerja-kerja organisasi kini memasuki babak konsolidasi nasional,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Gerakan Rakyat tidak dibangun untuk kepentingan segelintir elit, melainkan sebagai wadah partisipasi rakyat lintas profesi dan latar belakang.

Hal itu tercermin dari penyerahan KTA secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja sektor informal hingga pendidik.

Lebih jauh, Asri menyampaikan bahwa Gerakan Rakyat ke depan tidak hanya akan bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, tetapi juga tengah menyiapkan langkah politik secara konstitusional.

Menurutnya, pembentukan partai politik yang terpisah dari ormas menjadi bagian dari ikhtiar memperjuangkan aspirasi rakyat melalui jalur demokrasi.

“Insya Allah sedang dipersiapkan Partai Gerakan Rakyat. Ormas Gerakan Rakyat akan menjadi organisasi pendiri, sementara partai akan menjadi instrumen politiknya. Keduanya berjalan terpisah tetapi memiliki semangat perjuangan yang sama,” ungkap Asri.

Ia berharap seluruh kader dan simpatisan Gerakan Rakyat, khususnya di Sulawesi Selatan, semakin solid menjaga barisan, memperkuat kerja-kerja kerakyatan, serta tetap menjunjung etika perjuangan yang santun dan bermartabat.

“Ini adalah gerakan jangka panjang. Kita ingin Indonesia yang lebih adil, lebih setara, dan lebih berpihak kepada rakyat kecil. Dan perjuangan itu dimulai dari kedisiplinan organisasi dan ketulusan niat,” tutup Asri. (*)